Suasana Makan Bersama KPP Sumenep |
Sumenep - Agar Tak Mengalami Kepunahan, Komunitas Peduli Pendidikan ( KPP) Sumenep Dorong Pemerintah Daerah ( Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur ( Jatim) agar mewajibkan Sekolah Menggunakan Bahasa Madura di hari-hari tertentu. Pasalnya, Bahasa Madura kini sudah mulai tergerus oleh zaman dan sedikit sekali peminatnya. Ini miris sekali, dan kita tak bisa berdiam diri untuk menyelamatkan hal itu. Harapan besar kami agar hal ini mendapatkan perhatian khusus Pemerintah, tokoh, komunitas dan lapisan masyarakat. (11/2)
Secara tegas, hal itu disampaikan oleh beberapa anggota pada rapat kerja Komunitas Peduli Pendidikan (KPP) Sumenep,Sabtu (10/2), Kemarin. Pasalnya, Bahasa Madura sebagai bahasa ibu, kini terancam punah dan wajib bagi kita sebagai Masyarakat Madura untuk mempertahankan bahasa peninggalan nenek moyang.
" Miris sekali, jika sebagai masyarakat Madura membiarkan bahasa kita mengalami kepunahan," Ujar, Lia salah satu pengurus KPP Sumenep.
Menurutnya, kita semua harus mendorong semua pihak untuk ikut andil dan mewajibkan Bahasa Madura untuk digunakan di Sekolah-sekolah.
" Harus ada dorongan, dan mewajibkan bahasa Madura agar digunakan di sekolah-sekolah khususnya yang ada di Madura,"Pungkasnya.
Hal yang sama, dipertegas oleh Buhari, salah satu penggerak Bahasa Madura Kecamatan Dasuk. Ia menilai jika Bahasa Madura mau tetap ada dan eksis di masa mendatang harus kembali kita gaungkan.
" Semua lapisan harus turun tangan, utamanya Pemerintah daerah, " Ucapnya.
(Admin)